Tekanan pada ban mobil adalah hal yang cukup penting untuk diperhatikan. Tekanan ban berpengaruh dengan keselamatan di jalan raya karena ban adalah satu-satunya bagian mobil yang bersentuhan dengan aspal.
Gunakan asuransi Garda Oto untuk melindungi mobil kesayangan Anda dari berbagai resiko. Garda Oto Bandung selalu siap melayani Anda.
Pemeriksaan tekanan pada ban harusnya dilakukan secara rutin. Tekanan ban terlalu rendah bersiko ban meletus, tekanan ban terlalu tinggi bersiko selip karena daya cengkeram dengan aspal berkurang. Selalu ikuti anjuran tekanan ban yang tertera pada mobil atau ban yang Anda gunakan. Namun bagaimana kalau kita tidak punya cukup waktu untuk itu?
Menurut National Sales Manager UHP Goodyear Indonesia, Romijo Huka, ia menyarankan untuk mengisi tekanan ban melebihi ukuran yang dianjurkan saat mobil dalam keadaan kosong jika kondisi tidak sempat melakukan pengecekan tekanan secara berkala.
Pemikirannya adalah, bila tekanan ban berkurang selama beberapa waktu, tekanan ban tetap pada ukuran yang dianjurkan. Misal untuk tekanan minimum 29 psi maksimum 35 psi, asumsi tekanan ban berkurang 2 sampai 3 psi beberapa waktu. Itu artinya tekanan masih di atas tekanan yang dianjurkan.
Ketika dirasa tekanan ban terlalu rendah segera isi kembali hingga batas maksimal. Jika ingatan Anda cukup baik, atau Anda mau sedikit mencatat berapa waktu yang dibutuhkan ban mencapai batas minimum sesudah diisi maksimum, Anda tinggal jadwalkan saja untuk menambah tekanan pada ban Anda.
“Di sisi lain, kondisi ban kelebihan tekanan udara masih lebih baik ketimbang ban kekurangan tekanan. Kalau tekanan kurang, potensi ban meletus lebih besar. Kelebihan tekanan ban masih bisa ditolerir oleh ban selama tidak melebihi tekanan maksimum yang diperbolehkan,” ucap Romi.