Perubahan Konsumsi BBM Dan Polusi Di Masa Pandemi

Perubahan Konsumsi BBM Dan Polusi Di Masa Pandemi


Masa pandemi selain dampat negatif yang kita rasakan, terutama dalam bidang kesehatan dan ekonomi, juga terdapat sisi positif yang harus kita akui. Berkat adanya pembatasan sosial dan dihentikanya beberapa kegiatan membuat mobilitas masyarakat semakin menurun.

Hal ini lalu merubah perilaku masyarakat dalam mengonsumsi bahan bakar untuk kendaraan mereka. Masyarakat pada umumnya lebih berhemat dalam konsumsi bahan bakar untuk kendaraan mereka. Hal ini bisa saja berkat kesengajaan masyarakat untuk menghemat pengeluaran mereka di masa pandemi. Atau juga berkat tidak adanya pilihan lain selain menjaga diri untuk tetap di rumah demi keselamatan mereka.

Tidak sadar perubahan perilaku ini berdampak sangat baik untuk kualitas udara di perkotaan. Kalau kita lihat beberapa waktu lalu seorang warganet mengunggah foto langit kota Jakarta sebelum dan sesudah masa pandemi. Hasilnya sungguh luar biasa. Sebelum masa pandemi yang mana masyarakat masih disibukan dengan berbagai aktifitas terlihat langit kota Jakarta berwarna suram atau abu-abu. Jarak pandang pun menjadi lebih pendek.

Berbeda dengan foto setelah masa pandemi dimana masyarakat dihimbau untuk tinggal di rumah. Terlihat dalam foto itu langit sangat cerah. Langit biru dengan awan putih terlihat begitu cerah. Hal langka yang terjadi di kota Jakarta.

Sungguh ini harus menjadi perhatian kita bersama. Bahwa masalah polusi udara benar-benar serius. Bukan isapan jempol belaka. Ini menyangkut masa depan anak cucu kita atau bahkan kita sendiri di masa depan.

Sayangnya secara realitanya, hal ini sangat mungkin hanya berlaku pada saat pandemi saja. Ketika nanti masa pandemi sudah berlalu, sudah barang tentu aktifitas masyarakat akan normal kembali. Bila itu terjadi tanpa adanya kesadaran untuk melestarikan lingkungan, maka sudah dapat dipastikan polusi dari asap kendaraan akan kembali memenuhi kota-kota besar seperti Jakarta dan kota-kota lainya.

Setidaknya jika cukup sulit untuk menggunakan kendaraan umum, dan mengharuskan kita untuk menggunakan mobil sendiri, kesadaran untuk menggunakan bahan bakar beroktan tinggi akan cukup membantu. Pasalnya bahan bakar beroktan tinggi dapat terbakar dengan lebih sempurna sehingga tidak meninggalkan polusi yang lebih buruk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *