Demi menekan angkan kecelakaan lalu lintas, pemerintah telah melakukan berbagai upaya yang salah satunya adalah dengan mewajibkan sertifikat dari sekolah mengemudi untuk bisa memproses pembuatan SIM.
Ini bertujuan untuk memperkecil celah orang yang tidak seharusnya mendapatkan SIM memperoleh SIM. Sehingga hanya mereka yang layak dan mampu mengemudikan mobil dengan baik dan benar yang dapat Surat Ijin Mengemudi.
Maka dari itu, bagi anda yang belum bisa nyetir dan berencana untuk sekolah mengemudi, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan.
Pertama adalah memilih sekolah mengemudi yang sudah terakreditasi. Ini untuk efisiensi anda karena hanya sekolah mengemudi yang sudah terakreditasi yang dapat mengeluarkan sertifikat yang menjadi syarat wajib pembuatan SIM.
Kedua, anda harus mengetahui silabus atau materi apa saja yang akan anda pelajari di sekolah mengemudi tersebut. Sekolah mengemudi yang terakreditasi pasti memilikinya. Ini akan menjadi semacam gambaran bagi anda bahwa nanti anda akan mempelajari hal apa saja.
Ketiga, disiplinkan diri untuk menyimak dengan baik pelajaran mengemudi yang diberikan. Terutama sekali mengenai attitude kita ketika di jalan. Di jaman yang semakin moderen ini teknologi keamanan mobil pabrikan semakin canggih. Namun sayang hal itu tidak sejalan dengan perkembangan sikap para pemgemudinya.
Masih banyak yang melanggar peraturan lalu lintas, mengedepankan emosi, bahkan ada yang ugal-ugalan. Sehingga secanggih apapun alat keamananya, kalau dari faktor manusianya sendiri masih rendah, hal itu tidak akan membantu banyak untuk mengurangi angka kecelakaan.
Namanya kompetiensi harus memiliki tiga hal dasar, skill, knowledge, dan attitude. Tapi kebanyakan di Indonesia fokusnya lebih pada skill, jadi istilahnya asal bisa nyetir. Padahal mengemudi adalah tindakan mengendalikan kendaraan yang mana syarat utamanya adalah pengendalian diri terlebih dahulu.