Para pelaku bisnis di masa pandemi ini sedang benar-benar diuji. Siapa yang dapat beradaptasi dengan keadaan lebih cepat, dialah yang akan bertahan. Siapa yang berhenti di tempat tanpa inovasi akan tergerus oleh pergerakan market yang sedang bergeser.
Dulu yang bisnis online banyak orang abaikan, sekarang kita tidak bisa mengabaikanya begitu saja. Sudah semakin banyak konsumen bergeser ke dunia online. Infrastruktur digital juga sudah semakin membaik. Mampu menjangkau daerah terpencil. Harganya murah dan setiap orang bebas menggunakanya.
Kalau kita tidak segera beradaptasi atas perubahan ini, sudah pasti lambat laun kita akan tertinggal. Walaupun tidak semuanya harus bergeser ke dunia digital tentunya. Ada hal-hal yang tidak seharusnya digitalkan dan harus dipegang teguh. Misalnya masalah moral, komunikasi, atau bahkan perkawinan. Sehingga tidak perlu kita dihebohkan dengan berita nikah online apakah sah atau tidak, yang sebenarnya akar masalahnya bukan sah tidaknya. Tapi secara moral etis tidak untuk melakukan itu.
Begitu juga dalam hal asuransi. Utamanya asuransi mobil. Untuk penawaran jasa asuransi seperti ini sudah sepatutnya menyesuaikan. Ia harus bisa digital agar tidak ketinggalan. Kesibukan orang yang semakin bermacam-macam akan membuat mereka mencari solusi mudah. Kalau jasa asuransi tidak segera memberikan layanan online, ia akan ditinggalkan.
Orang-orang akan mencari yang mudah. Tidak perlu ke kantor cabang. Bahkan kalau perlu tidak perlu coret-coret di kertas. Ia akan mencari jasa asuransi yang bisa diurus dengan gawai di genggamanya saja.
Itulah mengapa asuransi mobil garda oto go online. Nasabah akan dimudahkan dalam pengurusan membayar premi hingga klaim. Memungkinkan untuk tidak perlu datang ke kantor cabang. Bahkan semuanya bisa digital termasuk surat menyurat.
Sehingga kesibukan orang moderen yang akan semakin ketergantungan dengan dunia digital dapat diantisipasi. Orang-orang jadi lebih menghemat waktunya untuk keperluan lain.